Alt text (atau Alternative Text) adalah deskripsi tekstual yang ditambahkan ke gambar di suatu Website untuk menjelaskan isi dan fungsi gambar tersebut. Sesuai istilahnya, Alternative Text berfungsi sebagai “pengganti” gambar ketika gambar tidak dapat ditampilkan.

Fungsi Alt Text

  1. Aksesibilitas – Membantu pengguna dengan gangguan penglihatan yang menggunakan pembaca layar untuk memahami konten gambar
  2. SEO (Search Engine Optimization) – Membantu mesin pencari mengindeks gambar dengan tepat
  3. Konteks – Memberikan informasi ketika gambar gagal dimuat karena koneksi lambat atau tautan rusak
  4. Kepatuhan – Memenuhi standar aksesibilitas web seperti WCAG (Web Content Accessibility Guidelines)

Alternative Text yang baik bersifat ringkas namun deskriptif, menjelaskan isi gambar dan konteksnya. Contohnya, bukan hanya “foto bunga” tetapi “bunga mawar merah mekar di kebun pada pagi hari”.

1. HTML

  • Baik : <img src=”cat.jpg” alt=”A fluffy white cat sitting on a windowsill”>
  • Buruk : <img src=”cat.jpg” alt=”Picture of a cat”>

2. Di sistem manajemen konten (CMS) seperti WordPress

  • Saat mengunggah atau mengedit gambar
  • Biasanya ada kolom khusus berlabel “Alt Text” atau “Teks Alternatif”3. platform media sosial:

3. Media Sosial

  • Instagram: Opsi “Tulis teks alt” saat membuat postingan baru
  • Twitter: Opsi “Tambahkan deskripsi” saat melampirkan gambar
  • Facebook: Fitur “Tambahkan teks alternatif” setelah mengunggah gambar

4. Di perangkat lunak desain

  • Microsoft Word: Klik kanan gambar > Format Gambar > Teks Alt
  • PowerPoint: Klik kanan gambar > Edit Teks Alt
  • Adobe Acrobat: Tools > Accessibility > Set Alternate Text

Alternative Text harus selalu ditambahkan ke gambar utama/ penting, tetapi bisa diabaikan untuk gambar dekoratif yang tidak memiliki nilai informasi.

Cara Menulis Alt Text yang Tepat

Untuk menulis alt text yang efektif, ikuti panduan berikut:

  1. Singkat dan deskriptif: Jelaskan gambar dalam 125 karakter atau kurang. Cukup detail tapi tidak bertele-tele.
  2. Fokus pada konteks dan tujuan: Identifikasi mengapa gambar itu penting dalam konteks halaman.
  3. Hindari awalan “Gambar dari…” atau “Foto…”: Pembaca layar sudah mengidentifikasi elemen sebagai gambar.
  4. Tambahkan detail penting: Warna, lokasi, ekspresi, atau elemen kunci lainnya jika relevan.
  5. Gunakan kata kunci yang relevan: Masukkan 1-2 kata kunci terkait konten situs jika alami.
  6. Hindari pengulangan: Jangan duplikasi caption atau teks yang berdekatan dengan gambar.
  7. Kurangi tanda baca berlebihan: Tidak perlu tanda seru atau simbol khusus.
  8. Gambar dekoratif: Untuk gambar murni dekoratif, gunakan alt=”” (alt kosong).

 Contoh Sederhana : 

Logo Full Mudabersahaja_2025

Gambar : Logo Usaha

  • Baik : “Logo Muda Bersahaja 2025”
  • Buruk: “Logo”

Dengan mengikuti panduan ini, semoga membantu aksesibilitas dan meningkatkan SEO Website Sahabat.

Untuk info lebih lengkap, silahkan hubungi admin Mudabersahaja (penyedia Jasa SEO terpercaya. jasa SEO WordPress, jasa buat web professional).